Digital Twin mengacu pada software yang lebih dinamis, baik dari
hal fisik maupun sistemnya. Digital Twin akan menggunakan data yang disediakan
oleh sensor untuk memahami keadaan, merespon perubahan, meningkatkan operasi, dan
menambah nilai. Mereka akan digunakan untuk perencanaan jasa dan memperbaiki
peralatan untuk operasi pabrik, dan meningkatkan efisiensi. Mereka akan
menggantikan kombinasi sumber daya manusia yang terampil dan perangkat monitoring
tradisional.
Teknologi
Digital Twin Untuk Tubuh Manusia
Dalam lima tahun ke depan, teknologi tersebut
dapat memungkinkan prosedur monitoring pasien melalui jaringan wireless
agar dokter dapat melakukan observasi pasien dari perangkat yang terhubung
Peluang pertama dari teknologi ini adalah untuk
menggantikan kabel-kabel yang menempel pada tubuh pasien di ICU, serta
menggunakan algoritma dan analytics guna menghindari false
alarm. “90 persen dari alarm tidak cukup kuat untuk ditindaklanjuti,”
ujar Muuranto. “Kami mencari cara agar sinyal yang terpancar dari
serangkaian sensor dapat mengolahnya menjadi alarm yang akurat.”
“Kini wireless dan wearable adalah tren,” ujar
insinyur GE, Erno Muuranto. “Kita dapat mengoperasikan rumah sakit seperti
pabrik pintar. Dengan sensor-sensor wireless dan data analytics, kita dapat
mendiagnosa pasien dari dalam ambulans.” Kredit gambar: GE Reports
Sensor-sensor tersebut digerakkan dengan listrik
yang berasal dari baterai terintegrasi berukuran kecil dan menggunakan
gelombang radio untuk berkomunikasi dengan receiver yang disimpan di
saku pasien maupun kamar rumah sakit. Di luar rumah sakit, informasi yang
didapatkan dari sensor dapat diteruskan melalui jaringan seluler dan secara
otomatis memungkinkan dokter dan rumah sakit untuk memonitor pasien selama dua
puluh empat jam tanpa takut arus data terganggu.
Kantor pusat GE Healthcare yang terletak di
Helsinki memiliki suasana startup. Di kantor
tersebut ada sebuah kafe espresso artisan
bernama Warrior Coffee, dilayani oleh barista-barista bertato yang memutarkan
lagu-lagu dari mulai Nirvana hingga Joy Division. Kredit gambar: GE Reports
GE dan beberapa perusahaan lain telah
mengembangkan medical body area networks (MBAN) yang telah terdaftar
pada U.S. Federal Communications Commission untuk memperoleh akses kepada
spektrum radio, di mana perangkat medis wireless dapat beroperasi.
“Ini baru layanan kesehatan digital yang kita
bicarakan,” ujar Mikko Kauppinen, finance director GE Healthcare
Finlandia dan cofounder Health Innovation Village. “Ini tidak sama
dengan gadget. Kami tahu bagaimana caranya membuat sebuah alat monitoring
super-canggih-nan-kokoh yang tersedia di rumah sakit-rumah sakit. Telepon
genggam kini berukuran semakin kecil, sama halnya dengan alat kami. Kami sedang
mengembangkan sebuah ekosistem Industrial Internet untuk tubuh.” Ujar
Kauppinen: “Teknologi ini akan mentransformasi prosedur monitoring pasien.
Tak lama lagi, alat-alat ini akan tersedia di mana-mana.”
Sumber :

No comments:
Post a Comment