Tuesday, October 10, 2017

Digital Twin




Digital Twin mengacu pada software yang lebih dinamis, baik dari hal fisik maupun sistemnya. Digital Twin akan menggunakan data yang disediakan oleh sensor untuk memahami keadaan, merespon perubahan, meningkatkan operasi, dan menambah nilai. Mereka akan digunakan untuk perencanaan jasa dan memperbaiki peralatan untuk operasi pabrik, dan meningkatkan efisiensi. Mereka akan menggantikan kombinasi sumber daya manusia yang terampil dan perangkat monitoring tradisional.

Teknologi Digital Twin Untuk Tubuh Manusia

Dalam lima tahun ke depan, teknologi tersebut dapat memungkinkan prosedur monitoring pasien melalui jaringan wireless agar dokter dapat melakukan observasi pasien dari perangkat yang terhubung
Peluang pertama dari teknologi ini adalah untuk menggantikan kabel-kabel yang menempel pada tubuh pasien di ICU, serta menggunakan algoritma dan analytics guna menghindari false alarm.  “90 persen dari alarm tidak cukup kuat untuk ditindaklanjuti,” ujar Muuranto. “Kami mencari cara agar  sinyal yang terpancar dari serangkaian sensor dapat mengolahnya menjadi alarm yang akurat.”

“Kini wireless dan wearable adalah tren,” ujar insinyur GE, Erno Muuranto. “Kita dapat mengoperasikan rumah sakit seperti pabrik pintar. Dengan sensor-sensor wireless dan data analytics, kita dapat mendiagnosa pasien dari dalam ambulans.” Kredit gambar: GE Reports
Sensor-sensor tersebut digerakkan dengan listrik yang berasal dari baterai terintegrasi berukuran kecil dan menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan receiver yang disimpan di saku pasien maupun kamar rumah sakit. Di luar rumah sakit, informasi yang didapatkan dari sensor dapat diteruskan melalui jaringan seluler dan secara otomatis memungkinkan dokter dan rumah sakit untuk memonitor pasien selama dua puluh empat jam tanpa takut arus data terganggu.
Kantor pusat GE Healthcare yang terletak di Helsinki memiliki suasana startup. Di kantor
tersebut ada sebuah kafe espresso artisan bernama Warrior Coffee, dilayani oleh barista-barista bertato yang memutarkan lagu-lagu dari mulai Nirvana hingga Joy Division. Kredit gambar: GE Reports

GE dan beberapa perusahaan lain telah mengembangkan medical body area networks (MBAN) yang telah terdaftar pada U.S. Federal Communications Commission untuk memperoleh akses kepada spektrum radio, di mana perangkat medis wireless dapat beroperasi.
“Ini baru layanan kesehatan digital yang kita bicarakan,” ujar Mikko Kauppinen, finance director GE Healthcare Finlandia dan cofounder Health Innovation Village. “Ini tidak sama dengan gadget. Kami tahu bagaimana caranya membuat sebuah alat monitoring super-canggih-nan-kokoh yang tersedia di rumah sakit-rumah sakit. Telepon genggam kini berukuran semakin kecil, sama halnya dengan alat kami. Kami sedang mengembangkan sebuah ekosistem Industrial Internet untuk tubuh.” Ujar Kauppinen: “Teknologi ini akan mentransformasi prosedur monitoring pasien. Tak lama lagi, alat-alat ini akan tersedia di mana-mana.”

Sumber :

No comments:

Post a Comment